Ancaman Krisis Mikroplastik di Laut Dalam: Lebih Jauh dari yang Diperkirakan

Ancaman Krisis Mikroplastik di Laut Dalam: Lebih Jauh dari yang Diperkirakan

Geneva – Masalah polusi mikroplastik (partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm) telah lama menjadi perhatian di permukaan laut dan pantai. Namun, penelitian terbaru yang disajikan oleh International Marine Conservation Society (IMCS) mengungkapkan bahwa konsentrasi mikroplastik di laut dalam dan sedimen dasar laut jauh lebih tinggi dan mengkhawatirkan daripada yang diperkirakan sebelumnya. Laut dalam, yang dianggap sebagai tempat paling terpencil, justru menjadi sink akumulasi polutan ini.

Temuan ini sangat mengganggu karena ekosistem laut dalam adalah rumah bagi spesies unik dan memainkan peran vital dalam siklus karbon global. Ketika mikroplastik mengendap, ia dapat dimakan oleh organisme dasar laut, memasuki rantai makanan, dan membawa zat kimia beracun. Para ilmuwan khawatir bahwa kerusakan pada ekosistem ini dapat memiliki konsekuensi yang belum sepenuhnya dipahami pada kesehatan laut secara keseluruhan.

Respons global harus beralih dari sekadar membersihkan pantai ke menghentikan sumber polusi. Ini mencakup regulasi yang lebih ketat terhadap pembuangan plastik industri, pelarangan plastik sekali pakai secara global, dan investasi besar dalam teknologi penangkapan dan daur ulang plastik yang lebih canggih, sebelum polutan tersebut mencapai lingkungan laut yang paling rapuh. Krisis ini menuntut tindakan segera di tingkat hulu (produksi) daripada hanya di tingkat hilir (pembersihan).